Pekerja di Gudang Kayu Ditemukan Tak Bernyawa oleh Rekan Kerjanya, Polsek Ampenan Lakukan Evakuasi

Mataram - Pekerja Tukang Kayu (CA), Pria 57 tahun ini ditemukan sudah tidak bernyawa saat sedang tertidur di gudang kayu tempatnya bekerja, di Jln. , Dr. Soedjono Lingkar Selatan, GG. Masjid Badrulsalam, Lingk. Mapak Indah, Kel. Jempong Baru, Kec. Sekarbela Kota Mataram, Selasa (05/09/2023) sekitar pukul 17:00 wita.

Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh K yang merupakan rekan kerja dari CA, kemudian K memanggil rekan kerja lainnya untuk melihat sama-sama apa yang terjadi pada CA yang sudah tak bergerak sambil berbaring di sekitar lokasi tempat mereka bekerja.

Baca juga: Nekat Berkendara Dan Tak Pakai Helm, Pelajar Ini Di Tindak Push Up Personel Polsek Rhee

Kapolresta Mataram melalui Kapolsek Ampenan AKP I Gede Sukarrta SH., saat dikonfirmasi media ini usai melakukan evakuasi mengatakan bahwa memang benar ada pekerja di Salah satu Gudang Kayu ditemukan meninggal oleh rekan kerjanya.

CA (Korban) dan beberapa orang lainnya bekerja di Gudang Kayu di wilayah Mapak Indah, Kecamatan Sekarbela. Pada saat itu, berdasarkan keterangan rekannya bahwa sekitar pukul 15:00 wita Korban terlihat  hendak berbaring di sekitar gudang, namun sekitar pukul 16:45 wita  K hendak membangunkan korban yang terlihat tertidur di sekitar lokasi, namun saat dibangunkan Korban tidak menunjukkan reaksi atau gerakan. Oleh karena itu K memanggil rekan kerja lainnya.

Baca juga: Siap Amankan Situasi Jelang Pemilu 2024, Polda NTB Laksanakan OMB

"Setelah itu korban langsung dibopong ke rumah salah satu warga disekitar lokasi, kemudian menginformasikan kepada RT setempat. Mendapat informasi tersebut Polsek Ampenan langsung menuju TKP, "tegasnya.

Sambil melakukan koordinasi dengan piket fungsi identifikasi Polresta Mataram petugas membantu untuk menginformasi keluarga dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara.

Baca juga: Diduga Melakukan Penganiayaan, Seorang Residivis Diamankan Kurang 1x24 Jam

"Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi lantaran memang korban sedang dalam keadaan sakit. Keluarga menerima dengan ikhlas, "pungkasnya. (Adb)